Yuk Mengenal Semboyan Langsir

Foto ini diambil dari akun instagram @ppka_kai

Hallo teman-teman,, selamat datang kembali di blog kondekturkai dot com. Gimana kabarnya hari ini teman-teman? Semoga sehat-sehat selalu yaa,, dan jangan pernah lupa untuk selalu mengaplikasikan protokol kesehatan dalam menjaga diri agar terhindar dari penularan Virus Covid-19 ya. Baik, pada artikel kali ini saya akan coba memberikan informasi seputar Semboyan, sesuai dengan judul kita yaitu Yuk Mengenal Semboyan Langsir.

Mungkin teman-teman pernah melihat kereta api atau lokomotif yang sedang langsir di area stasiun yang dipandu oleh petugas langsir.

Aktifitas langsir ini tidak boleh dikerjakan sembarangan lho teman-teman, harus sangat hati-hati dan harus dilakukan oleh petugas yang sudah memiliki kecakapan.

Mengapa? Karena bisa berakibat fatal, bisa terjadi anjlokan, benturan dan kecelakaan kerja lainnya jika dikerjakan secara sembarangan dan bukan petugas yang berhak.

Lalu siapa saja yang berhak menjadi petugas langsir? Yaitu :

PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api)
PAP (Pengawas Peron)
Petugas Langsiran yang telah mempunyai keterangan kecakapan tentang langsir.
Kondektur (Optional) khusus kereta apinya sendiri (yang didinasi) apabila PPKA/ PAP sedang menyelesaikan tugas yang tidak bisa ditinggalkan, dan tidak terdapat petugas lain yang berhak melakukan langsiran.

Sebelum kita mulai ke pembahasan semboyan langsir, yuk kita kenali pengertian dari Semboyan dan Langsir.

Foto ini diambil dari akun instagram @azrihrr

A. Semboyan
Adalah pesan yang bermakna bagi petugas yang berkaitan dengan perjalanan kereta api, sebagai :

a. Perintah atau larangan, yang ditunjukkan atau diperagakan melalui orang atau alat yang berupa wujud, warna, cahaya atau bunyi (Isyarat, sinyal dan tanda)

b. Pemberitahuan tentang kondisi jalur, pembeda, batas dan petunjuk tertentu yang diperagakan melalui marka.

Agar teman-teman tidak bingung, saya akan juga jelaskan pengetian dari :

- Isyarat adalah Semboyan yang disampaikan oleh PPKA, petugas langsir, atau pihak lain dalam bentuk peragaan, bunyi, atau alat tertentu.

- Sinyal adalah semboyan tetap yang diperagakan melalui alat berupa wujud, warna, dan cahaya.

- Tanda adalah semboyan berupa alat atau benda untuk memberikan petunjuk yang berada pada jalur KA atau melekat pada sarana.

- Marka merupakan jenis semboyan tetap yang memberitahukan kondisi jalur, pembeda, batas, dan petunjuk tertentu.

B. Langsiran
Adalah pergerakan rangkaian Kereta, gerbong dan Lokomotif untuk berpindah jalur rel. Kegiatan langsiran ini dilakukan untuk menyusun rangkaian kereta api, menambah atau mengurangi rangkaian, menghapuskan perdinasan kereta api, atau untuk keperluan bongkar muat barang. (@Kemenhub151)

Untuk Langsiran terdiri dari 7 Semboyan, yaitu :

1. Semboyan 45 (Tanda Lokomotif Langsir)

Merupakan tanda/ petunjuk bagi petugas terkait bahwa lokomotif yang bersangkutan adalah lokomotif langsir.

Untuk tanda lokomotif langsir ada 2 :
• Lokomotif dipasang skip merah pada ujung kiri depan dan ujung kanan belakang, atau sebaliknya (Siang hari).

• Lampu sorot menyala dan lampu semboyan sebelah kiri bawah menyala putih (Malam hari).

2. Semboyan 46 (Isyarat Langsir Maju)

Isyarat/petunjuk dari petugas langsir kepada masinis untuk menggerakan lokomotif ke arah maju.

Peragaan semboyan 46 ini menyesuaikan dengan kondisi saat itu, apakah dilakukan saat siang atau malam hari :

• Jika siang hari
Peragaannya adalah petugas menggerak-gerakkan lengannya ke atas dan ke bawah diawali dengan membunyikan "Satu kali suara panjang" dari selompret/ suling mulut atau alat lainnya berupa media elektronik yang bisa memberikan Isyarat langsir.

• Jika malam hari
Peragaannya adalah petugas menggerak-gerakkan lentera bercahaya kuning ke atas dan ke bawah, diawali dengan membunyikan "Satu kali suara panjang" dari selompret/ suling mulut atau alat lainnya berupa media elektronik yang bisa memberikan Isyarat langsir.

3. Semboyan 47 (Isyarat Langsir Mundur)

Isyarat/petunjuk dari petugas langsir kepada masinis untuk menggerakan lokomotif ke arah mundur.

Peragaan semboyan 47 ini menyesuaikan dengan kondisi saat itu.

• Jika siang hari
Peragaannya adalah petugas menggerak-gerakkan lengannya mendatar ke kanan dan ke kiri diawali dengan membunyikan "Satu kali suara pendek" dan "Satu kali suara panjang" dari selompret/ suling mulut atau alat lainnya berupa media elektronik yang bisa memberikan Isyarat langsir.

• Jika malam hari
Peragaannya adalah petugas menggerak-gerakkan lentera bercahaya kuning mendatar ke kanan dan ke kiri diawali dengan membunyikan "Satu kali suara pendek" dan "Satu kali suara panjang" dari selompret/ suling mulut atau alat lainnya berupa media elektronik yang bisa memberikan Isyarat langsir.

4. Semboyan 47A (Isyarat Langsir Perlahan-lahan)

Isyarat/petunjuk dari petugas langsir kepada masinis untuk menggerakan lokomotif ke arah maju atau mundur secara perlahan-lahan.

Peragaan semboyan 47A ini yaitu :

• Jika siang hari
Peragaannya adalah petugas merentangkan satu lengannya secara mendatar diawali dengan membunyikan "Satu kali suara pendek" dari selompret/ suling mulut atau alat lainnya berupa media elektronik yang bisa memberikan Isyarat langsir.

• Jika malam hari
Peragaannya adalah petugas merentangkan satu lengannya mendatar dengan memperlihatkan lentera bercahaya kuning diawali dengan membunyikan "Satu kali suara pendek" dan dari selompret/ suling mulut atau alat lainnya berupa media elektronik yang bisa memberikan Isyarat langsir.

5. Semboyan 48 (Isyarat Langsir Berhenti)

Isyarat/petunjuk dari petugas langsir kepada masinis untuk memberhentikan gerakan langsir (lokomotif).

Peragaan semboyan 48 ini :

• Jika siang hari
Peragaannya adalah petugas mengangkat kedua lengannya tegak ke atas diawali dengan membunyikan "Tiga kali suara pendek" dari selompret/ suling mulut atau alat lainnya berupa media elektronik yang bisa memberikan Isyarat langsir.

• Jika malam hari
Peragaannya adalah petugas menggerak-gerakkan lengannya ke atas dan ke bawah sambil memegang lentera bercahaya merah, dan diawali dengan membunyikan "Tiga kali suara pendek" dari selompret/ suling mulut atau alat lainnya berupa media elektronik yang bisa memberikan Isyarat langsir.

6. Semboyan 50 (Isyarat Langsir Melewati Perlintasan)

Isyarat/petunjuk dari petugas langsir kepada masinis bahwa langsir melewati perlintasan sebidang.

Untuk peragaan semboyan 50 ini sama, baik di siang hari ataupun malam hari, yaitu :

• Peragaannya adalah "Satu kali suara agak panjang" dan "dua kali suara pendek" berulang dua kali dari selompret/ suling mulut atau alat lainnya berupa media elektronik yang bisa memberikan Isyarat langsir.

7. Semboyan 51 (Isyarat Masinis Mengerti)

Isyarat/ Petunjuk bahwa masinis mengerti, dengan cara masinis mengulangi dengan suling lokomotif tiap-tiap semboyan yang diperdengarkan dengan suling mulut/ selompret.

Nah itulah semboyan-semboyan yang berkaitan dengan langsiran kereta api. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa mengatasi kejenuhan teman-teman sebagai bahan untuk baca-baca saat di rumah aja. 😊